Begitu banyak frasa yang timbul atas respon terhadap apa yang dirasa, dipikir, dan dilihat. Yakin bahwa keberanian akan menyelematkan dan ketakutan akan menenggelamkan. Frasa yang berlaku dalam setiap peristiwa, hanya butuh satu sikap untuk takluki atau menyerah sudah. Frasa yang saya ambil dari lantunan sebait lagu Hujan Mata Pisau milik FSTVLT. Entah mengapa, sepertinya sekarang saya lebih meyakini frasa tersebut dan akan menjadi mantra yang akan terus menerus saya rapal di kemudian hari.
Ketika tulisan ini dibuat, saya sedang mengerjakan tugas Studi Pustaka saya, yak saya berniat mengikuti program akselerasi. Mengikuti program ini pun saya masih mendapati kebingungan untuk apa saya mengikuti program ini. Memang saya dapat lulus lebih cepat dibanding yang lain, tapi apa yang akan saya dapatkan. Lantas, jika berhasil apa yang akan selanjutnya saya lakukan. Yakin bisa dilakukan ?. Sederet pertanyaan tersebut tiba-tiba saja memenuhi pikiran saya dan mengganggu kenyamanan pikiran saya yang sedang malas-malasan, membuang banyak waktu.
Jadi apa yang sudah saya siapkan untuk masa depan? saya akan tertawa sembari kebingungan dan mengumpat dalam hati "sialan, belum saya pikiran". Tapi, di luar semua itu saya punya harapan, semoga saja apa yang saya lalui saat ini dapat mendewasakan saya sebagaimana saya seharusnya bersikap. "Bersikaplah sebagaimana umurmu seharusnya bersikap" kadang menjadi ambigu juga karena saya belum pernah mencapai umur tersebut. Hahaha.
Ketika sudah membaca sampai sini, pasti bingung juga apa yang dari tadi dibicarakan sebenarnya. Tulisan ini hanya merespon apa yang saya dengarkan dan terlintas dalam pikiran.
Terima kasih